Breaking

Post Top Ad

Your Ad Spot

Rabu, 28 September 2022

[Waifu Wednesday] Rebecca

Ah Cyberpunk Edgerunner, post launch support terbaik untuk game dengan perilisan yang kontroversial. Saya udah ngasih penilaian saya terhadap seri ini, dan sekarang waktunya untuk ngasih lebih banyak fokus pada Rebecca, sub-heroine yang dari kuantitas karya fans-nya; jelas ngasih banyak reaksi emosional.

Diperankan oleh Tomoyo Kurosawa yang terakhir dapat casting sejenis itu sebagai Phos (Houseki no Kuni) dan Karla (Kengan Ashura). Cukup mengejutkan ngeliat di produksi Trigger, Mayumi Shintani biasanya yang meranin tipe murder goblin kayak gini. Tapi memang ada momen kalem darinya yang dapat nilai tambah dari casting ini

Ini memang tidak eksplisit dikatakan di anime-nya, tapi penampilan Rebecca menunjukkan kalau dia antara bekas anggota Mox, selaku serikat pekerja malam; atau sekedar afiliasi aja. Melihat modifikasi kulit, tato gang, twintail hijau, dan pilihan baju yang cuma jaket dan set daleman yang memang fashion khas faksi tersebut yang cenderung lebih terbuka. Di paruh akhir anime dia mengganti kedua tangannya dengan sepasang Cyberarms berwarna merah dan biru, yang berguna untuk build dia yang fokus ke senjata berat melihat recoil senjata ikonik dia itu nggak main-main.

Merujuk dari game, dirinya tinggal bersama Pilar selaku si kakak di Watson, Northside. Sehingga kalian bisa langsung mengunjungi lokasi di awal game. Cuma untuk bisa masuk kalian perlu mengerjakan misi tertentu dari Fixer lokal.

Menariknya, salah satu sumber popularitas dia adalah berkat latar belakang produksi dia. Jadi mari kita mulai penilaian dari situ:

+ The Rebecca Must Stay

Dari interview produksi seri, memang ada yang bilang soal karakter ini “dipaksa” masuk Trigger ke ceritanya. Tapi nyatanya juga pihak CDProjekt ngeklarifikasi kalau karakter anime udah cukup banyak dan skrip 10 episode mungkin bakal kurang untuk menampung momen dia, namun untungnya Trigger bisa meyakinkan mereka. On that note, merujuk dari AMA staf di Reddit; usianya itu sekitar 20 tahunan. Tapi ya tetep aja “uooogh” nya ga bisa dikondisiin.

Namun jujur setelah episode awalnya, saya ada firasat kepribadian Lucy di episode awal yang lebih ganas ditransplan keluar dan berubah menjadi Rebecca berkat penyesuaian ini. Them’s the break.

+ The Conscience of The Team

Secara mengejutkan, malah tipe karakter ini yang jadi semacam pengasuh tim despite all the brutality. Kalian bisa lihat ini lebih karena standar level empati tim yang emang anjlok banget atau karena development dia setelah pengalaman buruk dengan Cyberpsychosis. Seseorang yang bisa bilang “dude, stop”.

Oleh karena itulah dia itu orang yang sangat penting untuk ada di dunia di mana manusia dihukum bila jadi manusia. Bila seluruh raga terpaksa jadi mesin, hubungan satu sama lain adalah jangkar terakhir dari kemanusiaan. Tapi tahu sendiri lah, ngasih saran: “berhenti ngeinstall pedang, autocannon, atau double jump ke badan” jarang dapet respon positif di pasar freelance yang sangat kompetitif.

+ Ride or Die

Ga banyak heroine yang bisa dipercaya buat ngejalanin rencana yang kemungkinan besar bakal ngebunuh pasangan dia. Then again ya susah jadi veteran di profesi ini tanpa punya temperamen yang fatalistik. She got your back, always. Sesuatu yang dia buktikan berkali-kali, walaupun sadar sepenuhnya perasaan dia nggak akan dikembalikan. 

-You Don’t Retire From This

Bila aspek kayak mesin kremasi macem mesin laundry dan asuransi kesehatan bakal ngelibatin killl team masih belum cukup buat nekanin ini, bisa pensiun itu pengecualian di setting ini. You don’t get to see the result, dan pada dasarnya hadiah utama dari profesi ini adalah berbagai batu nisan yang keren.

Rebecca yang punya momen emosional yang kuat itu salah satu kejutan baik penayangan anime-nya, dan mungkin ini opini kontroversial tapi impact dia sebagai karakter nggak akan seefektif ini kalau nasib dia di akhir nggak kayak gitu.

To be fair, performa dia di akhir itu jauh di atas rata-rata untuk tim 3 orang dan di 2077 juga kalian butuh pasukan untuk ngelakuin invasi sejenis. Kecuali kalian bisa nemu rute Don’t Fear The Reaper untuk maximum flexing, yang emang dikhususin buat pemain yang ingin mainin the ultimate challenge tuh game.

+ It’s All On You

Di Corpo Plaza, di belakang tiga biksu; ada peninggalan yang bisa kalian ambil. She won’t get to see it.  Tapi kalian bisa memberikan sebuah penyelesaian. Seperti biasa untuk senjata ikonik, kalian bakal dapat Blueprint buat ngasih senjata ini lebih banyak daya hantam. Sekali lagi, mind the recoil.

Makasih mas Krekkov yang bikin saya gampang nyari gambar berkat kurasinya.

Ini masalah yang bakal keurus seiring waktu, cuma ngeselin aja mod 2077 baru banyaknya buat Lucy selaku heroine utama. Mungkin energinya udah pada kesedot pasar fanart atau model badan dia emang lebih susah diadaptasi di game.

Sebagai penutup, it’s always fun saat sebuah seri tiba-tiba muncul dan jadi smash hit dan ninggalin kesan besar pada para karakternya. Nyenengin juga bisa bilang kata smash di akhir.

The post [Waifu Wednesday] Rebecca appeared first on Jurnal Otaku Indonesia.



from Berita Anime, Manga, Figure, dan Kehidupan di Jepang – Jurnal Otaku Indonesia https://ift.tt/uCypSF0

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad

Your Ad Spot