Karya fans adalah zona abu-abu di Jepang melihat memang membuat produk dari sebuah seri tanpa izin itu tidak legal, namun kemampuan promosionalnya sangat kuat sehingga terdapat kesepakatan tidak tertulis tentang aktivitas apa yang akan ditolerir oleh pemegang lisensi. Hanya saja untuk cosplay nampaknya kesepakatan ini tidak akan sama lagi.
Menurut situs berita online Nikkan Sports, pemerintah Jepang berencana untuk membuat undang-undang untuk mengurangi ambiguitas dalam undang-undang hak cipta saat ini. Sementara aktivitas cosplay yang bukan untuk mencari keuntungan tidak akan terpengaruh, foto cosplay yang diposting ke media sosial, dan cosplayer yang menghasilkan uang dari acara dapat menerima hukuman pelanggaran.
Saat ini tidak ada keputusan resmi, dan pemerintah sedang berdiskusi dengan cosplayer profesional Jepang seperti Enako, yang terkenal karena pendapatannya yang signifikan dari cosplay dan juga merupakan duta Cool Japan.
#コスプレ著作権ルール化 について、拡散されている情報だけでは少し誤解があるかと思いますが…こちらの記事の方が分かりやすいかと思います。https://t.co/YstRkMakre
井上大臣からは、今のコスプレ文化に水をさすことなく、著作権保護を出来る道を模索中とのお話を伺いました。
— えなこ (@enako_cos) January 24, 2021
“Saya pikir ada beberapa kesalahpahaman tentang informasi yang tersebar di luar sana tentang perubahan hak cipta cosplay, tapi artikel ini mudah dimengerti. Saya berdiskusi dengan Menteri Inoue, dan kami sedang mencari cara untuk melindungi hak cipta tanpa mengganggu dengan budaya cosplay saat ini. “
また、別の記事に書いてあるSNS禁止の話は私は伺っていなかったので、真相が気になるところです。
安易に発言をするべきでない立場ではございますが、わたし個人としては、非営利であればSNSも同人活動も規制されない事を切に願います。
— えなこ (@enako_cos) January 24, 2021
“Saya juga belum mendengar apapun tentang larangan foto cosplay di media sosial seperti yang tertulis di artikel lain, jadi saya ingin sekali menemukan kebenaran. Saya tidak benar-benar dalam posisi untuk dengan mudah memberi pernyataan tentang masalah ini, tetapi secara pribadi saya berharap perubahan tersebut tidak akan mengatur postingan media sosial dan aktivitas yang dibuat penggemar jika bukan untuk mencari keuntungan. “
Artikel yang relevan mengatakan bahwa “Cosplay yang bukan untuk mencari keuntungan tidak akan melanggar hak cipta, tetapi mengirimkan foto ke situs pertukaran berbasis keanggotaan (SNS) seperti Instagram, atau menerima remunerasi di acara-acara dapat melanggar hak cipta.”
Memang aneh Instagram dijadikan contoh dan jelas keputusan ini perlu didiskusikan lebih lanjut.
ちなみに、何度かお伝えさせて頂いてはおりますが…
私がテレビやイベントなど、営利を伴う案件の際は今回の著作権保護を考え、版権物のコスプレではなく、基本的にはオリジナルの衣装での出演をしております。版権物のコスプレをする場合は、その都度版元様より着用の許可を頂いております。
— えなこ (@enako_cos) January 24, 2021
“Ngomong-ngomong, saya sudah mengatakannya berkali-kali sebelumnya, tapi ketika saya di TV, atau acara apa pun untuk mendapatkan keuntungan, saya mempertimbangkan hak cipta dan menghindari cosplay karakter berlisensi, jadi saya menggunakan kostum orisinal. Setiap kali saya cosplay karakter dari karya resmi, saya melakukannya setelah mendapat izin dari penerbit. ”
Sumber: Soranews
The post Pemerintah Jepang Pertimbangkan Kodifikasi Hukum untuk Cosplay appeared first on Jurnal Otaku Indonesia.
from Berita Anime, Manga, Figure, dan Kehidupan di Jepang – Jurnal Otaku Indonesia https://ift.tt/39esMI4
Tidak ada komentar:
Posting Komentar